Pages

Mar 14, 2021

Jalan-jalan ke Mall

Kalau ditanya ada berapa mall di Surabaya saya nggak tahu, hahaha. Walaupun suka nge-mall dan menjadikan mall sebagai area kunjungan pelepas penat atau rekreasi, tetapi rasanya mall yang saya kunjungi itu-itu saja. Dari sekian banyak alasan mengapa saya hanya beberapa mall saja yang pernah saya kunjungi salah satu alasan pastinya adalah karena jarak. Yang pasti jumlah mall di Surabaya lebih banyak daripada di Malang.

Mungkin kalau di tanya di Malang, saya sendiri sebenarnya nggak punya mall favorit. Semua suka karena dalam sehari kalo ngganggur bisa loh jalan-jalan keliling malang kemudian mendatangi semua Mall. Hahahaha. Ini pernah saya lakukan sama suami beberapa tahun lalu ketika kita nekat ke Malang menggunakan sepeda motor. Jadi jalan-jalannya lebih leluasa. Mall pertama yang kunjungi ya Matos kemudian nyambung ke sebelahnya, kemudian ke MOG, kemudian ke Sarinah lanjt ke Toko Gramedia yang ada di depan Sarinah. Kemudian sorenya lanjut ke mall yang lokasinya didaerah dieng.


Baca juga : Air Susu Dibalas Air Tuba

 

Bukan cuma dateng terus cabut ya, tapi ya bener-bener sempet jalan-jalan ngelilingi mallnya. Capek tinggal cari tempat makannya, njajan bentar kemudian muter lagi. Karena masing-masing mallnya nggak seberapa luas jadi rasanya kalo jalan-jalan di Malang seharian bisa datengin semua Mallnya, kalo di Surabaya muterin Tunjungan Plaza aja rasanya kurang ya kalau cuman satu hari.

 

Dulu saat masih tinggal di Malang dan sering berkunjung ke Surabaya, Mall yang sering dikunjungi kalau nggak Royal ya Tunjungan Plaza. Ya, ada beberapa kali mengunjungi mall lain, tapi tetap saja dua mall itu yang menjadi favorit. Tapi yang sesungguhnya dicari dari sebuah mall sebenarnya adalah tempat nongkrong atau tempat makannya yang enak dan ada gramedianya. Hahahaha, jadi bisa dibayangkan rute jalan-jalannya. Datang muterin mall tanpa arah, atau kalau lagi cari sesuatu ya njujug ke toko yang jual apa yang dicari kemudian makan dan ke Gramedia.

 

Kalau sekarang sebenarnya Tunjungan Plaza sudah dicoret dari salah satu mall yang saya sukai. Terakhir kesana itu entah kenapa kok rasanya jadi sumpek aja belum lagi rasanya ACnya nggak dingin. Padahal kan salah satu alasan ngemall ya ngadem kan. Hahaha. Dan ini ternyata nggak saya aja yang merasakan beberapa temen lain juga mengamini yang saya bicarakan. Entah setelah pandemi ini ya, mungkin sudah berbeda.

 

Lalu sekarang sejak tinggal di Surabaya dan menjadi warga Surabaya selama hampir 11 tahun, saya rasanya tetap masih belum tau ada berapa mall di Surabaya, dan pastinya masih banyak mall yang belum pernah saya singahi. Kadang mungkin ada juga mall yang pernah saya singgahi untuk mendatangi suatu acara namun ya datangnya cuman untuk acara itu, setelah selesai pulang. Kadang nggak jarang ketika ada obrolan tentang salah satu mall, saya sering tanya ke suami “kita pernah nggak sih, ke mall itu?” Hahaha, kadang saya sudah datangi tapi saya nggak ngeh namanya, atau lupa karena kunjungannya Cuma sekali dan itu udah lama bangeeeet.

 

Seperti yang saya tuliskan sebelumnya, bahwa suatu mall menjadi fabvorit salah satu alasannya adalah karena jarak. Ada beberapa mall yang jaraknya bisa dikatakan cukup dekat dengan rumah saya. Tetapi yang kemudian sering saya dan keluarga kunjungi adalah Mall Pakuwon atau sebelumnya lebih dikenal dengan PTC.



Beberapa tahun lalu, Mall Pakuwon tidak seperti sekarang. Saya lebih menyebutnya sebagai royal versi mini, karena dari toko yang ada jarang sekali ada butik atau toko-toko barang branded. Bisa dihitung dengan jari lah. Namun walau demikian tetap saja menjadi favorit, karena tempat makannya enak, dan kemudian ada gramedianya. 

 

Sebenarnya royal tetap menjadi favorit mall, tapi karena jaraknya dengan rumah cukup jauh jadi nggak sering dikunjungi saja. Tapi kalau misal lagi pengen pergi agak jauh mall royal menjadi salah satu pilihannya. Misal seperti beberapa saat lalu karena ada urusan di daerah ketintang akhirnya bisa ketemuan sama Yuni di Royal. Hahaha, gercep banget lagi, orang bilang mau ke Royal langsung disamperin. Tombo kangen ketemu temen-temen yang biasanya paling nggak beberapa bulan sekali ketemuan di even.

6 comments:

  1. wwkwkwk kenapa semua pada ketemuan ama Mbak Yuni d Royal ya? diriku juga, hahaha.
    Etapi bener loh, dulu tuh Pakuwon kecil, sekarang ampun deh luas banget, jadi cocok buat 10000 langkah kaki hahahaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget, dulu mah kecillll... sekarang gede tapi yang terpenting ada gramedianya hahahaa

      Delete
  2. Royal Plasa Pakuwon versi mini? Ohya jelaaass kan mereka adik kakak. Pengembangnya sama2 punya Pakuwon. TP juga Pakuwon, awas diendorse pengembang lho.. 😁😁

    Dulu sebelum ada Royal, Mall favoritku itu Giant Margorejo sama Carrefour Ngagel. Mbuh, gak cocok aja sama Mall yang sudah duluan ada kayak BG Junction, TP, dll.

    Mungkin karena aku gak hobi ngliter, jadi ke Mall bener2 untuk belanja. Kadang aja ke Royal cuma ke Hypermart trus pulang. Ato datang, langsung tancap ke foodcourt numpang duduk. Dari Dhuhur sampe Isya ya betah aja. Pokoke sikilku gak kriting ae wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha, kalo aku suka jalannya, kalo capek ya melipir tempat yang bisa buat sekedar duduk. Tapi sekarang anak-anak sukanya nongkrong daripada jalannya. Hahaha.

      Delete
  3. Mbak Inge kalau ke Mall pernah nyasar gak? Kalau aq kok sering banget nyasarnya. Mau cari jalan keluar n pulang susah banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, kalau ke TP mungkin ya, tapi kalau pakuwon aku nggak pernah sih sampai kesasar, hahaha. Lah sebelum pandemi tiap sabtu jalan-jalannya ke pakuwon. Hahahaha

      Delete