Kali ini saya ingin coba bercerita tentang proses pembuatan konten, proses kreatif kalau kebanyakan orang bilang. Konten mungkin akan saya coba bagi dalam dua hal ya, foto dan postingan blog. Karena saya saat ini memang aktifnya cuma di dua social media, blog dan instagram.
Bagaimana proses kreatif dalam pembuatan blog?
Sebenarnya untuk blog ini saya terbantu dengan challange yang diadakan oleh Ning Blogger Surabaya, yang setiap minggunya melemparkan tema untuk menjadi bahan tulisan. Seperti yang saya tulis di post sebelumnya, bahwa untuk saat ini entah kenapa kok rasanya seperti kesulitan dalam menuliskan konten untuk blog.
Baca juga : Bercerita tanpa mereka tahu
Karena sebenarnya konsep blog saya dari dulu sekedar sharing pendapat pribadi, akan apapun yang sekiranya menggelitik hati untuk dibahas. Atau mungkin ada seseorang membuat opini kemudian ingin menyanggah namun dalam bentuk blog juga.
Namun berbeda jika kemudian konten blog berupa review, entah itu buku atau hal lain. Saya biasanya berusaha keras menutup diri dari membaca review dari orang lain. Lebih karena supaya pendapat saya tidak terdistraksi dengan pendapat atau review orang lain. Jadi kalau mau review buku, biasanya saya membuat catatan-catatan singkat yang saya letakkan pada sticknote pada bagian samping buku atau dibuku catatan tersendiri.
Sedangkan untuk foto, sebenarnya sama dengan blog. Terkadang saya seperti kehabisan ide untuk apa sih yang enaknya difoto. Jika sebelumnya saya hanya posting tentang kehidupan keseharian, dimana lebih banyak foto anak-anak, bekal mereka, atau makanan yang difoto seadanya saat sedang makan di luar bersama keluarga. Dan ketika covid awal melanda seakan stack aja gitu, nggak tau mau posting apaan. Hahaha.
Dan kembali senang ketika Ning Blogger Surabaya juga membuat challange foto. Seminggu ada dua tema, jadi seperti diberikan ide kudu mencari sesuatu untuk difoto.
Selain challange dari NBS saya juga suka ikutan challange dari Upload Kompakan. Belajar foto yang lebih proper, terlebih untuk foto makanan. Ya, biasanya asal foto aja, kalau sekarang rela aja gitu gelar alas foto, kemudian menyiapkan pernak pernik properti pendukungnya.
Sebenarnya kalau dulu, awal saya belajar foto yang proper dengan alas dan banyak properti dari foto buku. Dari akun instagram @minilibraryku saya awalnya suka banget dengan foto flatlay dengan latar putih dan semua serba cerah. Jadi rela aja gitu gelar tiker sampai depan rumah, kemudian siapkan properti yang sekiranya mendukung. Kemudian seiring berjalannya waktu dan kesibukan sempat terbengkalai lah instagram buku ini.
Jadi kemudian sempat ngide, bahwa foto buku hanya dari buku yang siap direview, dan foto kalau bisa menggambarkan isi buku walau tidak secara keseluruhan. Artinya buku harus sudah dibaca, supaya bisa menciptakan foto yang sesuai dengan isi buku. Itu ternyata hanya bertahan beberapa bulan. Hahaha, kata seorang teman saya hanya berusaha menyusahkan diri sendiri,
Sekarang, dengan mengikuti beberapa challange jadinya semangat untuk foto ada lagi. Jika di instagram @noninge saya gunakan untuk ikutan beberapa challange. Walau kemudian agak merusak feed, tetapi yang kemudian jadi tantangan gimana mempertahankan apa yang kita inginkan selain memenuhi syarat dari challange.
Jika instagram buku, saya coba untuk mengikuti challange one week one book. Jadi seperti ada tantangan untuk menyelesaikan bacaan dalam satu minggu, dan untuk fotonya kemudian saya coba untuk membuat feed lebih rapi dengan coba menerapkan konsep 1 buku dengan 3 kali post foto dengan tone atau alas dengan warna yang sama. Saya masih menjalankan selama 3minggu sih, semoga bertahan ya. Hahaha.
Sebenernya untuk foto saya juga sama seperti blog, berusaha sebelum saya post foto tidak melihat foto-foto lain supaya konsep saya tidak terdistrak saja sih. Dan untuk foto setelah saya selesai foto, sebelum post saya cek apakah ada yang mirip dengan konsep foto saya. Kalaupun akhirnya ada yang sama saya sih seringnya berusaha ganti foto aja.
Karena lucu aja gitu, saya sering mengalami ketika melihat foto atau membaca caption atau membaca blog itu kadang merasa sudah baca. Tapi ada yang berbeda, setelah diingat eh ternyata postingan yang sudah ada sebelumnya. Ah, mungkin memang terinspirasi ya...
No comments:
Post a Comment