Sejak anak-anak masuk sekolah, beberapa kali tentu mendapatkan undangan perayaan ulang tahun dari temannya. Karena anak-anak masih kecil mereka terkadang ingin memilih kado untuk temannya sendiri, amun masalahnya mereka belum mengerti masalah budget.
Pernah suatu hari Ziandra mendapatkan dari teman baiknya, dan dia ingin memberikan kado berupa kaos yang sama seperti yang dia miliki. Padahal kaos yang Ziandra punya bisa dikatakan over budget jika dijadikan kado. Kalau sekali dua kali nggak masalah ya, tapi kalau diturutin mulu bis tekor emaknya. Hahaha.
Berikut beberapa pilihan kado yang biasa saya pilihkan untuk teman anak-anak.
1. Peralatan tulis
Kotak pensil lengkap dengan isinya. Biasanya saya tanya kepada anak-anak kira-kira tokoh kartun apa yang disukai oleh teman mereka.
2. Pensil warna / Crayon
Ini salah satu yang paling gampang ketika harus buru-buru beli dan tak sempat mencari mana yang cocok untuk anak laki-laki atau perempuan.
3. Buku mewarnai
Buku mewarnai ini sama seperti tempat peralatan tulis, terkadang bisa mencari buku mewarnai yang berisi tokoh kartun yang disukai.
4. Buku baca / ensiklopedia anak
Jika anak masih berusia TK biasanya saya memilihkan buku belajar membaca atau ensiklopedia yang penuh dengan gambar yang menarik.
5. Mainan
Ini pilihan terakhir saya saat membeli kado, karena ternyata kado mainan ini bisa lebih susah milihnya. Hahaha.
Hal yang menarik pernah saya alami saat membelikan kado untuk anak seorang kerabat. Waktu itu orang tua anak tersebut pernah bertanya pada saya tentang buku kamus bahasa inggris untuk anak, dan karena waktu dia bertanya dengan waktu ulang tahun anaknya tidak begitu lama maka saya berinisiatif membelikan buku kamus bahasa inggris untuk anak.
Setelah acara selesai, dan saya sampai di rumah saya mendapatkan pedan dari teman saya, bahwa buku tersebut pasti berguna sekali untuk anaknya. Saat itu, saya tentu bersyukur ya... karena apa yang saya berikan ternyata manfaat. Saya sempat bertanya, "emang anakmu suka sekali bahasa inggris?" Dan jawaban yang saya terima cukup mengagetkan.
"Bukan gitu sih, tapi kemarin ini anakku nilai bahasa inggrisnya masih 80 belum 100, jadi sama ayahnya mau digenjot lagi."
Dan saya langsung bengong dengan jawaban itu. Ada sedikit rasa bersalah saya rasakan karena membelikan buku itu. Kenapa? Ya, karena anak itu baru kelas 1 dan umurnya baru seumuran Ziandra. Apakah nilai 80 belum cukup?
Saat saya menceritakan pada suami, dia hanya berkata "ya, maksud kita baik. cuman mungkin lain kali lebih tanyakan apa maunya anaknya bukan orang tuanya."
No comments:
Post a Comment