Pulau ini memiliki julukan sebagai Pulau Bidadari. Julukan itu disematkan bukan karena keindahan alam yang dimilikinya. Namun, karena banyaknya lelaki dari Bawean yang memilih untuk merantau ke daerah lain, termasuk ke luar negeri. Karena mayoritas penduduknya adalah kaum wanita, maka Bawean pun memperoleh julukan tersebut.
Untuk menuju ke pulau ini, caranya pun gampang. Pertama, Anda bisa memesan tiket kereta api tujuan Surabaya. Perlu diketahui, ada dua stasiun kereta di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur ini, yakni Gubeng dan Pasar Turi. Dari kedua stasiun tersebut, Pasar Turi merupakan yang lebih dekat dengan Kota Gresik.
Baca juga : Liburan tipis-tipis.
Pemesanan tiket bisa dilakukan dengan mudah. Saat ini, Anda bisa memanfaatkan layanan pemesanan tiket secara online. Anda tidak perlu pergi ke stasiun terdekat untuk melakukan pemesanan, melainkan bisa langsung lewat smartphone atau komputer. Cukup sekali klik, Anda bisa memperoleh tempat duduk di gerbong kereta api tujuan Surabaya.
Ada berbagai situs yang menawarkan layan pembelian tiket seperti ini, salah satunya adalah layanan pembelian tiket kereta api di website Traveloka Indonesia. Pemesanan bisa dilakukan secara ringkas lewat aplikasi smartphone. Selain itu, mereka juga terkadang menyediakan promo tertentu.
Agar lebih praktis, Anda bisa sekaligus melakukan pemesanan kereta api di Traveloka untuk keberangkatan dan kepulangan. Selanjutnya, Anda tinggal melanjutkan perjalanan singkat menuju Kota Gresik yang berjarak sekitar 20 km dari Kota Surabaya.
Baca juga : Liburan ala Afrika ke Taman Nasional Baluran di Banyuwangi
Dari stasiun kereta api Pasar Turi, Anda bisa menggunakan angkutan umum menuju Kota Gresik. Bisa pula memilih layanan transportasi online atau menyewa kendaraan. Pemilihan kendaraan bisa disesuaikan dengan keperluan. Misalnya, kalau Anda adalah seorang backpacker, tidak ada salahnya menggunakan angkutan umum. Sementara, kalau berlibur bersama keluarga, tentu lebih baik menggunakan layanan rental mobil.
Tips Penting
Saat memilih berlibur ke Pulau Bawean, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, yakni:
1. Pilihan transportasi
Pilih transportasi |
Ada dua jenis transportasi yang bisa digunakan menuju ke Pulau Bawean. Dua pilihan tersebut adalah layanan kapal atau pesawat. Terdapat 3 kapal yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Gresik menuju Pulau Bawean, yakni Bahari Ekspress, Gili Iyang, dan Natuna Ekspress.
Gili Iyang merupakan kapal ekonomi, dengan waktu tempuh berkisar antara 8 hingga 10 jam. Kapal ini berukuran besar, dan menjadi pilihan transportasi utama warga Bawean. Sementara itu, Bahari Express dan Natuna Ekspress melayani penyeberangan kelas eksekutif dan VIP dengan harga yang lebih mahal. Waktu tempuhnya juga lebih singkat, antara 3-4 jam.
Untuk layanan penyeberangan ke Bawean menggunakan pesawat, diberangkatkan dari Bandara Internasional Juanda di Surabaya. Penerbangan dilakukan 2 kali dalam seminggu (Selasa dan Kamis). Setiap keberangkatan hanya mampu menampung sebanyak 15 penumpang.
Gili Iyang merupakan kapal ekonomi, dengan waktu tempuh berkisar antara 8 hingga 10 jam. Kapal ini berukuran besar, dan menjadi pilihan transportasi utama warga Bawean. Sementara itu, Bahari Express dan Natuna Ekspress melayani penyeberangan kelas eksekutif dan VIP dengan harga yang lebih mahal. Waktu tempuhnya juga lebih singkat, antara 3-4 jam.
Untuk layanan penyeberangan ke Bawean menggunakan pesawat, diberangkatkan dari Bandara Internasional Juanda di Surabaya. Penerbangan dilakukan 2 kali dalam seminggu (Selasa dan Kamis). Setiap keberangkatan hanya mampu menampung sebanyak 15 penumpang.
2. Pastikan kondisi cuaca
Pastikan kondisi cuaca |
Perjalanan ke Pulau Bawean dari Pelabuhan Gresik bergantung penuh pada kondisi cuaca. Saat cuaca buruk, dipastikan tidak ada kapal yang berangkat. Kondisi ini pun bisa terjadi secara tiba-tiba, dan dalam kurun yang cukup lama.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya memastikan jadwal keberangkatan dengan melihat prakiraan cuaca terlebih dulu. Terutama, kalau Anda memilih kapal sebagai sarana transportasinya. Dengan begitu, Anda tidak akan membuang waktu dan uang karena kondisi cuaca yang tak menentu.
3. Pastikan menyewa pemandu
Pastikan menyewa pemandu |
4. Tidak ada angkutan umum
Tidak ada angkutan umum
Di tempat ini, jangan berharap menemukan angkutan umum yang melayani perjalanan ke berbagai tempat. Sebagai gantinya, Anda bisa menyewa kendaraan.
Selain itu, Pulau Bawean juga tidak memiliki pom bensin selayaknya di kota-kota lain. Untuk pengisian bahan bakar, hanya bisa dilakukan dengan memanfaatkan penjual bensin eceran di pinggir jalan.
Selain 4 tips tersebut, Anda tidak akan memperoleh kesulitan selama berkunjung ke Pulau Bawean. Di tempat ini, tersedia berbagai pilihan penginapan yang bisa disesuaikan dengan kondisi kantong. Ada pula tempat yang melayani penyewaan alat snorkeling. Dengan begitu, Anda bisa menikmati keindahan alam bawah laut Bawean sepuas-puasnya.
Baca juga : Mau beli es, eh dapetnya...
Pilihan tempat menarik yang bisa dikunjung di Bawean juga sangat beragam. Mulai dari lokasi penangkaran rusa Bawean, Danau Kastoba, Gili Noko, dan beberapa pantai serta pulau kecil lainnya di sekitar Bawean. Dengan keindahan alam yang dimilikinya tersebut, tidak heran kalau Bawean kini mulai ramai dikunjungi oleh para wisatawan.
Ooh Bawean itu kebanyakan penduduknya perempuan?
ReplyDeleteBaru tahu saya, Mbak. Pulau ini unik, ya saya pernah dengar ceritanya dari kawan penulis yang orang Bawean.
bawean emang bagus pantainya ya mbak tapi kalo kesana tuh suka susah transportasi
ReplyDeleteKalau kapal laut, saya lihat kapalnya dulu. Kalau kapal kecil suka mabok laut :D
ReplyDeleteWaktu itu tergiur cerita sdek kelas yg ikut indonesiamengajar di bawean, trus dia sering cerita bawean, meski kliataannya panas, tapi masi biru bersih
ReplyDeleteSaya malah jadi ragu kalau pulau ini miskin pria. Lha kalau saya lagi liburan ke sana, tau-tau mati lampu, genteng penginapannya bocor, apakah ada yang bisa betulin?
ReplyDeleteTante Inge sudah ke Bawean??
ReplyDeleteDija pingin banget ke sana
tapi katanya, gak setiap hari ada kapal ke sana
dan kalo ombak lagi tinggi, bisa berhari hari kapal tidak berlayar
khawati gak bisa pulang jadinya