Apa sih alasanmu ketika ke toko buku, kemudian mengambil sebuah buku dan membawanya ke kasir?
Saya? Saat ini sih saya jarang beli buku di toko buku, seringnya sih secara online. ((diguyur kuah bakso))
Tapi, tetap lah saya punya alasan ketika akan membeli sebuah buku.
Alasan pertama, penulisnya. Maksudnya, jika penulisnya favorit saya menerbitkan bukh baru maka tanpa pikir panjang saya beli bukunya.
Alasan lainnya, rekomendasi teman atau ketika saya jalan-jalan di social media ada buku yang diperbincangkan dan dalam perbincangan itu menunjukkan kalo buku itu bagus.
Untuk membaca review, saya jarang sih... bukan karena apa tapi makin kesini kalo baca review itu juga harus liat selera yang buat review dulu. Hehe.
Nah... kembali ke alasan pertama saya. Karena penulisnya. Pernah nggak karena penulisnya yang terjadi malah batal beli bukunya?
Beberapa waktu belakang ini, saya sedikit sering menjumpai beberapa penulis yang 'kesleo' saat membuat status di akun social media. Jadinya bermasalah dengan beberapa netizen.
Dan kemudian muncul kalimat-kalimat yang karena pendapat dari penulis tersebut jadinya bukunya dipandang gak layak baca. Sampai akhirnya terjadi 'perang' sendiri antara yang pro dan kontra, ada yang penulisnya ikut 'perang' ada yang malah penulisnya adem ayem.
Atau ada juga penulis yang sampai 'perang' dengan seorang reviewer yang memberinya bintang 1. Walau buat saya ini nggak banget ya, tapi ya sudah lah... mungkin penulisnya belum terbiasa mendapat bad review. Hehe.
Naaaah, untuk kasus penulis-penulis itu saya sih masih beli bukunya kalau memang cocok dengan tulisannya. Dan kalaupun akhirnya gak beli ya karena saya nggak cocok dengan atitude penulisnya, tapi ya emang gak cocok aja.
Karakter atau personal dari penulis nggak terlalu mempengaruhi apa saya beli bukunya.
Tapiiiii, tetep ya kalau kasus penulisnya itu saya tau duluan sebelum saya kenal karyanya maka untuk antisipasi rasa kecewa ya saya pinjem dulu deh... kalo cocok baru deh beli. Hehehe.
Rasanya gak enak lah ya bilang nggak cocok atau tulisan seseorang jelek tanpa kita baca dulu karyanya.
Hal ini, mungkin juga karena saya jarang mengidolakan penulis secara pribadinya, kebanyakan seorang penulis saya idolakan karena karyanya sih. Jadi saya lebih mengikuti karyanya daripada kehidupan pribadinya.
klo saya liat covernya bagus baru dibeli
ReplyDeletehehe
Kkadang2 aku underestimate duluan ama bahasa di blurbnya klo buku hihi, klo di sinopsisnya bahasanya keren, topiknya aku lg gandrung ya takbeli
ReplyDeleteKlo ngliat attitude penulisnya di fanpage kontroversi, kadang aku juga mayan males mau beli bukunya hahaaaaa
kok aku jadi kepo itu maksudnya penulis mana ya mbak hehehehe bisikin dongg
ReplyDelete