Buku vs Film

"Apa reaksimu, ketika taubuku favoritmu difilmkan?"

Pertanyaan itu, saya baca baru-baru ini di salah satu akun penerbit di instagram.

Sebetulnya bukan hal baru, jika buku akhirnya difilmkan, tapi memang akhir-akhir ini tampaknya makin banyak film yang diadaptasi dari buku. Bukan hanya film barat, tetapi film lokalpun makin banyak yang difilmkan. 

Lalu apa jawaban saya atas pertanyaan itu?

Jawaban saya, ya ada senengnya tapi juga ada was-wasnya. Seneng juga, kalau film mengangkat dari buku (yang menurut saya) bagus... paling nggak dari segi inti cerita dia bakal bagus. Tapi was-wasnya, kadang eksekusi difilmnya jauh dari bukunya. Hahahaha. Paling nggak ada yang berbeda lah ya, antara buku dan film. Jadi selama ini, gak skeptis banget dengan film Indonesia, khususnya yang diangkat dari buku, tetapi hanya tidak memberikan ekspektasi apa-apa pada filmnya. Apalagi ekspektasi akan sebagus bukunya. Hehe.

Saya berhenti berekspektasi sejak menonton beberapa film adaptasi buku, dan ternyata banyak rincia. Yang dihilangkan atau bahkan diubah jauh berbeda dari buku. Jatuhnya memang kecewa, dan sejak itu saya mengambil sikap, menilai film ya udah filmnya aja gak usah dikaitkan dengan buku. Walau susah menganggap nonton film tapi belom baca bukunya, karena selama ini menerapkan baca bukunya dulu sebelum nonton filmnya.

Saya menerapkan itu, baca bukunya dulu sebelum nonton filmnya, lebih karena alasan pribadi sih. Yaitu, saya kadang jadi males baca bukunya setelah nonton filmnya hahaha, dan nggak berlaku kebalikan.

Ah ya, bulan depan ada satu film adaptasi buku yang saya pengeeeeen banget nonton di bioskop. Critical Eleven. Hahaha. Tetap tak banyak ekspektasi tapi dengan pemain yang begitu dipenuhi makhluk kece #ups, rasanya sayang kalo dilewatkan hihi.

Kalau kamu, gimana kalau ada buku favoritmu yang difilmkan??