Receh untuk Tontonan

Sejak dulu, jaman sebelum nikah saya emang punya hobi maraton nonton drama korea. Dulu sih enak ya, apalagi jaman kuliah semester akhir yang mulai sedikit tugas serta melupakan sejenak skripsi bisa begadang tanpa bingung besok bisa tidur lagi setelah subuhan dan mbangkong.

Saat drama korea mulai sedikit nggak ada yang bagus atau mungkin saya yang nggak ngikuti perkembangannya, nomton tetep berlanjut. Ditunjang dengan suami yang juga suka nonton film. Film komedi romantis, action sampe horror dijabanin.

Sekarang ini, saya kembali ngikuti beberapa drama korea, sedang untuk nonton film entah kenapa kok rasanya drama komedi hollywood sudah nggak semenarik dulu. Atau mungkin juga selera saya aja yang mulai berubah.

Sejak awal tahun kemarin, saya juga mulai ngikuti beberapa drama korea yang on going. Yang pertama adalah Goblin, dan Romantic Doctor Teacher Kim.

Suami memang nggak pernah melarang, tetep ya... selama kewajiban urus anak nggak terbengkalai, juga rumah tetep nyaman dan bersih. Tapi suami sempet geleng-geleng kepala ketika saya mulai menimbun dvd bajakan (jangan ditiru yeee) drakor, dan beberapa film hollywood yang lagi heiiits. Selain itu juga kuota internet yang jadi sedikit lebih borosss.

Terinspirasi dari Challenge Keep and Read, saya akhirnya nyoba bikin "tabungan" juga dari hasil nonton. Kali ini saya kasih nama challenge nya "Receh untuk Tontonan".

Saya mengawali challenge ini di awal Februari, dengan menetapkan setiap episode dari drama korea yang saya tonton maka saya menyisihkan uang 2500. Sedang untuk drama korea yang on going dan film baik korea, hollywood atau indonesia uang yang saya sisihkan sebesar 5000.

Ah ya, sekalian ya daftar judul drama korea dan film yang sudah saya tonton sejak awal Februari.

Drakor :
1. King Shopping Louie (16episode)
2. On The Way to the Airport (16episode)

Drakor On-Going :
1. Voice

Film :
1. Bulan Terbelah di Langit Amerika.