Perfeksionis

Saya nggak tau apa aja ciri orang perfeksionis, hingga sempat seorang saudara bilang kalau saya ini sedikit banyak mendekati ke arah perfeksionis. Saya sih sempat heran, lah gimana mau perfeksionis coba, orang rumah aja jarang rapinya... kalau mengerjakan sesuatu emang sungguh-sungguh sih tapi kadang mood saya juga masih banyak ngaruh.

Saya sempat tanya, kenapa kok sampe saya dibilang perfeksionis. Apakah itu pujian atau sebaliknya?

Ya, kalau pujian berartikan itu hal baik, kalau sebaliknya kan bisa jadi bahan intropeksi diri juga.

Jawabnya, ya karena terlalu disiplin ngedidik anak-anak. Cenderung galak. Laaaaah, ini tadi perfeksionis sekarang kok jadi galak? Huehehehe.

Ternyata karena saya yang selalu mengharuskan anak-anak tidur siang, tidak boleh keluar rumah sebelum sore hari, lepas magrib tidak boleh bermain di luar. Dan lain-lain... Masih banyak lagi deh, tapi yang saya inget sedikit banyak seperti itu.

Saya jadi heran, apa hubungannya perfeksionis dengan mendisiplinkan anak??

Sepertinya saya pernah menulis di sini, kalau tidur siang itu pengertian yang saya berikan keanak-anak adalah sebuah kebutuhan. Sekali dua kali memang saya harus menyuruh mereka untuk tidur siang, tapi setelah diberikan pengertian dan mereka biasa, akhirnya tanpa dimintapun mereka tau waktunya untuk tidur siang.

Tidak keluar rumah sebelum sore hari, sebenarnya alasannya biasa... yaitu, panas boooook! Jam 2 di Surabaya ini masih jam panas-panasnya sinar matahari, terpapar matahari pagi sih oke ya... Lah kalo jam 2 siang, apa gak jadi gosong? Enak juga main diluar lepas jam 3, mereka bisa sepedaan tanpa perlu kepanasan atau silau sinar matahari.

Kemudian, lepas magrib anak tidak main di luar. Saya sedikit bengong ketika ini dipertanyakan. Hahaha, lah dari saya kecil jarang loh main lepas magrib, apalagi seukuran anak TK. Yang ada lepas magrib itu ngaji, abis ngaji ngulang pelajaran terus makan, abis itu bobok deh.

Kebiasaan masing-masing orang tua dalam mengurus anaknya itu beda-beda ya. Apa yang saya terapkan ke anak-anak mungkin dirasa aneh untuk orang tua lain, begitupun bagi saya kadang merasa aneh dengan pilihan orang tua lain. Wajaaaaar!! Tapi ya gak perlu ngejudge juga sih.

Sek sek... Saya sek bingung dengan perfeksionis itu tadi. Huahahahaha...