Kado

Siapa sih yang gak suka dapet kado, hehehe. Posting tentang kado ini terinspirasi karena hari ini suami sedang berulang tahun. Saya dan suami nggak biasa saling kasih kado, kenapa? Karena endingnya jadi kaya' tukeran kado, lah ulang tahunnya cuman beda dua hari. Kami biasanya makan di luar, di salah satu resto deket rumah yang memang kami khususkan makan disitu hanya untuk moment tertentu.

Kembali ke kado.

 

Sejak anak-anak mulai paud, acara mencari kado jadi lumayan sering, karena ada beberapa teman anak-anak yang ultahnya diadakan di sekolah. Dulu saya sempat kebingungan kalau mau kasih kado, lah buat anak usia 3-4 tahun enaknya dikado apa. Sedang kita sendiri nggak tau apa senengan si anak.

Akhirnya suami bilang, "pokok manfaat dan sekiranya kalo anakmu dikado gitu kamu seneng."

Keliatannya simple yes, tapi begitu waktunya cari kado tetep aja bingung ndiri. Hahaha.

Kado yang saya sering belikan untuk teman Ziandra ya, pensil warna, kotak pensil, tas, buku. Pokok yang walau nggak bisa digunakan sekarang tapi masih bisa disimpen sampai akhirnya bisa digunakan anak tersebut suatu saat. Tapi, kemudian ada percakapan lucu (menurut saya) saat ngobrolin nyari kado dengan orang tua murid teman Ziandra saat paud.

'Sampeyan sudah beli kado buat XYZ?'

'Belom nih, nanti aja pas sabtu sekalian jalan sama anak-anak. Sampeyan?'

'Aku gak tuku, sek akeh kado gawe anakku tahun wingi sing durung digawe, timbang mubazir.'

Jreeeeeng...

Nggak ada yang salah sih dengan pernyataan itu, cuman mungkin karena saya belum pernah melakukannya jadi terasa aneh aja buat saya hahaha. Tapi setelah saya ingat-ingat rasanya dulu juga pernah ada disituasi mendengar pernyataan tersebut tapi bedanya dulu saat ada orang mau ngado buat nikahan orang lain dari kado yang dia dapat dari saat dia nikahan.

Ya bener juga sih, daripada mubazir tak terpakai, dan mungkin lebih manfaat jika diberikan pada orang lain.

Kalau kamu, suka dikado apa?