Beberapa waktu lalu ketika saya post tentang pola makan anak-anak yang alhamdulliah tidak termasuk dalam anak yang terlalu pemilih dalam hal makanan, anyin menuliskan komentarnya yang kurang lebih meminta saya berbagi resep MPASI.
Jujur saya bingung,au share resep apa, hahaha. Karena bisa dibilang saatsaya memberikan MPASI untuk anak-anak ya tanpa resep.
Entah karena sayanya yang kurang pengetahuan, atau males ribet atau gimana ya, kalau lihat MPASI ibu-ibu muda sekarang hmmmm begitu bervariasi. Coba deh ke rumah RIA di catatanria.com, pasti banyak resep MPASI yang dishare di sana.
Lalu anak-anak dulu resepnya apa? Lah, dibilang kan nggak ada resep.
Saat anak-anak awal mengenal MPASI saya berikan buah lebih dahulu, walau ternyata saran pakar lebih baik mengenalkan sayuran karena katanya buah cenderung manis jadi nanti saat mengenalkan sayuran anak jadi nggak mau.
Saya apakan buahnya, untuk beberapa buah ya cukup dicuci, dikupas lalu diblander, dan untuk mencegah ada yang kasar, terlebih saat awal-awal pengenalan MPASI baiknya disaring lagi sebelum diberikan kepada anak. Untuk buah seperti apel, lebih baik dikukus dulu sebelum akhirnya diblander. Oh iya, saat ngeblander sata tambahkan ASI bukan air putih, tapi saat menyuapi anak tetap minum air putih saat setelah makan.
Sedang saat pengenalan sayuran, yang pertama saya kenalkan adalah kentang, kadang dicampur wortel, kadang di campur sawi. Jadi awalnya karbonya saya ambil dari kentang sedang sayuran ya yang berubah-ubah. Cara buatnya. Kentang saya kukus, sedang sayurannya saya rebus, tidak lama hanya sampai setengah layu untuk sayurannya. Kalau kentangnya ya direbus sampai empuk. Kemudian diblenderlah semuanya dan di saring baru diberikan kepada anak.
Setelah sekitar 2 bulan saya mulai perkenalkan nasi, karena tekstur makanan harus mulai diubah tidak lagi terlalu cair, dan mulai ada sedikit tekstur kasar. Nasipun saya nggak ngetimya (iyeeee, ini emak-emak males rempong, hahaha). Sayuran tetap ada, tetap sama direbus/dikukus. Dan mulai mengenalkan lauk, tempe, tahu, ikan, ayam, daging. Diapakan? Sama saja, di rebus. Jadi setelah semua direbus/kukus, masukkan semua ke blander plus nasi dan blander deh hehehe.
Oia, semua itu dibuat setiap akan makan jadi tidak ada yang namanya nyetok makanan. Jadi sampai dengan usia 1 tahun, anak-anak benar-benar tidak mengenal gula garam dan goreng-gorengan.
aih dibikinin posting, makasih mbak...
ReplyDeletembak saringannya kayak apa? hasil saringannya itu lembek kayak bubur atau cair? aku agak susah bayanginnya :p
btw blog mbak inge yang dulu gak diupdate lagi kah?