Bulan Mei ini mungkin menjadi bulan yang sibuk untuk anak sekolah, ujian-ujian demi menentukan kenaikan kelas. Namun yang sibuk tentu saja bukan cuman anaknya, orang tua pasti juga ikutan sibuk. Mulai mempersiapkan anaknya ujian sampai mungkin mencarikan sekolah untuk anaknya.
Gimana dengan Ziandra dan Zianka?
May 26, 2015
May 12, 2015
Seseruan
Hari Sabtu kemarin, 9 Mei 2015, paud tempat Ziandra belajar mengadakan acara perpisahan untuk kelas besar. Karena sebagian besar muridnya akan melanjutkan ke TK. Acara perpisahan ini digabung dengan acara outbond. Lokasi di Permata Water Park Kids, Tanggulangin, Sidoarjo.
Sejak hari kamis sebelumnya, saat bunda-bunda pengajar paud mengadakan rapat singkat untuk mengumumkan teknis pelaksanaan Ziandra sudah saya beri tahu kalau dia dan teman-teman mau jalan-jalan naik bus untuk outbond dan berenang.
Ziandra rupanya sudah nggak sabar menunggu hari Sabtu. Sejak pulang paud dia langsung tanya "Bu, besok naik bus?" dan pertanyaan itu diulang-ulang terus. :D
Akhirnya hari sabtu pagi, jam 5.45 setelah persiapan yang cukup ribet dipagi hari kami siap berangkat ke tempat berkumpul yang telah ditentukan.Pagi itu Ziandra sama sekali nggak rewel, mungkin karena dia sendiri pengen cepet-cepet ya. Sedang adiknya, yang terbiasa bangun kemudian lanjut leyeh-leyeh sebelum mandi sedikit rewel karena disuruh cepat-cepat. Tapi alhamdulillah semua lancaaar.
Alhamdulillah dalam pengaturan tempat duduk Ziandra di bus kami mendapat posisi depan sendiri, dekat sopir. Jadinya mereka lebih leluasa lihat jalan. Dan untungnya ada pembatas kaca antara pak sopir dengan penumpang, jadinya lebih nyaman.
Ziandra & Zianka senang sekali saat akhirnya naik bus dan perjalanan dimulai. Tidak ada yang mau tidur, dan alhamdulillah mereka anteng.
Sejak hari kamis sebelumnya, saat bunda-bunda pengajar paud mengadakan rapat singkat untuk mengumumkan teknis pelaksanaan Ziandra sudah saya beri tahu kalau dia dan teman-teman mau jalan-jalan naik bus untuk outbond dan berenang.
Ziandra rupanya sudah nggak sabar menunggu hari Sabtu. Sejak pulang paud dia langsung tanya "Bu, besok naik bus?" dan pertanyaan itu diulang-ulang terus. :D
Akhirnya hari sabtu pagi, jam 5.45 setelah persiapan yang cukup ribet dipagi hari kami siap berangkat ke tempat berkumpul yang telah ditentukan.Pagi itu Ziandra sama sekali nggak rewel, mungkin karena dia sendiri pengen cepet-cepet ya. Sedang adiknya, yang terbiasa bangun kemudian lanjut leyeh-leyeh sebelum mandi sedikit rewel karena disuruh cepat-cepat. Tapi alhamdulillah semua lancaaar.
Alhamdulillah dalam pengaturan tempat duduk Ziandra di bus kami mendapat posisi depan sendiri, dekat sopir. Jadinya mereka lebih leluasa lihat jalan. Dan untungnya ada pembatas kaca antara pak sopir dengan penumpang, jadinya lebih nyaman.
Ziandra & Zianka senang sekali saat akhirnya naik bus dan perjalanan dimulai. Tidak ada yang mau tidur, dan alhamdulillah mereka anteng.
May 7, 2015
Serial Drama Korea
Menonton serial drama korea itu sepertinya sama seperti membaca buku. Ketika sudah selesai menonton satu serial yang alur ceritanya begitu bagus akhirnya ekspektasi untuk film berikutnya jadi lebih tinggi. Kadang saat membaca buku pun rasanya juga begitu.
Ketika selesai membaca satu buku dengan cerita yang begitu menarik akhirnya akan terasa susah memilih buku lainnya untuk dibaca dengan ekpektasi buku selanjutnya paling tidak sama bagus. Karena jika tidak terkadang buat saya bisa merusak mood baca.
Beberapa waktu lalu saya menonton satu serial drama korea, Pinnochio. Awalnya ingin nonton The Heirs, yang sedang ditayangkan di TV tetapi saat lihat KDrama dengan Pinnochio saya ingat KDrama ini pernah di ulas di blog Anyin, dan kebetulan pemeran utama perempuannya juga sama, akhirnya saya memutuskan menonton Pinnochio terlebih dahulu.
Baru beberapa waktu lalu selesai menonton Pinnochio akhirnya saya mulai dengan The Heirs. Berharap ceritanya sebaik Pinnochio, tetapi ternyata harapan saya sedikit meleset. Bagus, tetapi menurut saya masih kalah bagus jika dibandingkan dengan Pinnochio.
Khas drama korea menurut saya, ada si kaya dan si miskin. Kemudian saling jatuh cinta dan salah satu yang menghalangi mereka adalah permasalahan kasta mereka yang berbeda.
Sedikit berharap sinetron di Indonesia bisa seperti serial drama korea. Paling tidak dalam hal tidak memanjang-manjangkan cerita. Lucunya terkadang sinetron Indonesia meniru serial drama korea namun bukan meniru tentang alur yang tidak dipanjang-panjangkan, namun secara terang-terangan meniru ceritanya plek ketiplek. Lucunya lagi ketika sudah meniru plek ceritanya masih juga dipanjang-panjangin.
Btw, teman-teman ada yang juga suka menonton serial drama korea? Ada rekomendasi?
Ketika selesai membaca satu buku dengan cerita yang begitu menarik akhirnya akan terasa susah memilih buku lainnya untuk dibaca dengan ekpektasi buku selanjutnya paling tidak sama bagus. Karena jika tidak terkadang buat saya bisa merusak mood baca.
Beberapa waktu lalu saya menonton satu serial drama korea, Pinnochio. Awalnya ingin nonton The Heirs, yang sedang ditayangkan di TV tetapi saat lihat KDrama dengan Pinnochio saya ingat KDrama ini pernah di ulas di blog Anyin, dan kebetulan pemeran utama perempuannya juga sama, akhirnya saya memutuskan menonton Pinnochio terlebih dahulu.
Baru beberapa waktu lalu selesai menonton Pinnochio akhirnya saya mulai dengan The Heirs. Berharap ceritanya sebaik Pinnochio, tetapi ternyata harapan saya sedikit meleset. Bagus, tetapi menurut saya masih kalah bagus jika dibandingkan dengan Pinnochio.
Khas drama korea menurut saya, ada si kaya dan si miskin. Kemudian saling jatuh cinta dan salah satu yang menghalangi mereka adalah permasalahan kasta mereka yang berbeda.
Sedikit berharap sinetron di Indonesia bisa seperti serial drama korea. Paling tidak dalam hal tidak memanjang-manjangkan cerita. Lucunya terkadang sinetron Indonesia meniru serial drama korea namun bukan meniru tentang alur yang tidak dipanjang-panjangkan, namun secara terang-terangan meniru ceritanya plek ketiplek. Lucunya lagi ketika sudah meniru plek ceritanya masih juga dipanjang-panjangin.
Btw, teman-teman ada yang juga suka menonton serial drama korea? Ada rekomendasi?
May 5, 2015
Tempat yang nyaman
Dulu ketika masih sekolah, saya jarang sekali mau untuk diajak menginap di rumah teman ataupun saudara. Entah mengapa saya hanya merasa kurang nyaman. Walau itu hanya semalam saja, tapi rasanya aneh saja. Walau tentu saja saya pernah sekali waktu akhirnya memutuskan untuk tetap mencoba melakukannya, dan tentu saja bisa karena pastinya banyak hal mengalihkan rasa tidak nyaman saya.
Rasa tidak nyaman karena mungkin saya hanya merasa jika di rumah orang lain maka saya tidak akan bebas melakukan apapun yang saya mau, hal-hal yang bebas saya lakukan jika saya berada di rumah.
Entah apakah itu menurun pada anak-anak atau tidak tetapi terkadang saya merasakan bahwa mereka tidak terlalu betah untuk berlama-lama di rumah orang lain.
Tetapi supaya mereka tidak mudah rewel saat diajak bepergian dan harus menginap beberapa waktu, maka saya berusaha menghadirkan kenyamanan untuk mereka. Salah satunya adalah membawakan beberapa maian atau perlengkapan yang membuat mereka nyaman.
Karena Ziandra suka dengan mobil dan mewarnai maka kemana-mana saya selalu membawa dua hal tersebut. Walau itu hanya seperti ke mall, seperti saat menunggui saya bertemu dengan beberapa teman dan membutuhkan waktu sedikit lama untuk sekedar duduk-duduk. Sedang ayahnya mungkin terlalu repot jika harus jalan-jalan hanya dengan anak-anak. Maka mobil-mobilan dan perlengkapan mewarnailah yang menjadi andalan untuk membuat mereka menjadi sedikit lebih nyaman saat menunggu.
Mungin kedepannya ini merupakan PR bagi saya dan suami, menghadirkan kenyamanan untuk anak-anak supaya bisa lebih betah di rumah. ;)
Rasa tidak nyaman karena mungkin saya hanya merasa jika di rumah orang lain maka saya tidak akan bebas melakukan apapun yang saya mau, hal-hal yang bebas saya lakukan jika saya berada di rumah.
Entah apakah itu menurun pada anak-anak atau tidak tetapi terkadang saya merasakan bahwa mereka tidak terlalu betah untuk berlama-lama di rumah orang lain.
Tetapi supaya mereka tidak mudah rewel saat diajak bepergian dan harus menginap beberapa waktu, maka saya berusaha menghadirkan kenyamanan untuk mereka. Salah satunya adalah membawakan beberapa maian atau perlengkapan yang membuat mereka nyaman.
Karena Ziandra suka dengan mobil dan mewarnai maka kemana-mana saya selalu membawa dua hal tersebut. Walau itu hanya seperti ke mall, seperti saat menunggui saya bertemu dengan beberapa teman dan membutuhkan waktu sedikit lama untuk sekedar duduk-duduk. Sedang ayahnya mungkin terlalu repot jika harus jalan-jalan hanya dengan anak-anak. Maka mobil-mobilan dan perlengkapan mewarnailah yang menjadi andalan untuk membuat mereka menjadi sedikit lebih nyaman saat menunggu.
Mungin kedepannya ini merupakan PR bagi saya dan suami, menghadirkan kenyamanan untuk anak-anak supaya bisa lebih betah di rumah. ;)
Subscribe to:
Posts (Atom)