Bukan Review Film : The Equalizer

Setelah memiliki anak, saya bisa dikatakan tidak lagi pernah sambang ke bioskop. Bukan karena apa, tapi setiap saya pergi, krucils sudah dipastikan akan ikut. Walau rumah mertua hanya berjarak satu blok tapi entahlah, saya belum terbiasa meninggalkan anak-anak bersama mereka. Terlebih hanya untuk sekedar nonton bioskop. Bukan karena tidak percaya pada mertua, hanya saya ya saja yang sepertinya nggak bisa jauh dari anak-anak. 

Akhirnya, kembali ke kebiasaan lama yaitu nonton dvdnya saja sambil selonjoran plus ngemil pisang goreng atau ubi kukus. Tentunya beberapa film (tepatnya: mostly) tidak bisa ditonton saat anak-anak masih terjaga. Jadi waktu nontonnya adalah malam hari. Kadang sambil nunggu suami pulang kerja, atau berdua suami saat weekend.

Film yang weekend lalu saya tonton bareng suami adalah The Equalizer. Pilihan saya, yang diamini suami. Kadang kalau nggak diamini bisa jadi dia tetap ikut nonton, tapi berujung dengan terdengarnya dengkuran halus. :))

Saya pilih film ini semata karena bintangnya : Denzel Washington. 

Yup saya suka banget dengan beberapa film yang dibintangi oleh Denzel Washington. Filmnya yang paling saya suka sih, John Q, yang gak akan bosan saya tonton beberapa kalipun. Dan tetap aja mewek saat nontonnya. :p

Kembali ke film The Equalizer. Awalnya bisa dibilang sedikit lambat alurnya. Suami sempat mulai ngantuk-ngantuk gitu. Karena rasanya untuk sampai ke klimaks kok lama banget. #eh

Sampai akhirnya mulailah bagian serunya. Tembak-tembakannya. Teka-tekinya. Kantuk langsung hilang, diganti dengan penasaran dengan cerita selanjutnya. Kereeeen lah pokoknya. 

Komentar saya pun sama dengan suami, tuh Om Denzel (sok akrab, ih) kok bisaaaaa gitu loh mainnya santai kaya' di pantai gitu (hahahaha, iya ini agak lebay). Tapi benar loh, Om Denzel mainnya tenang banget. Jadi ingat sama filmnya yang De Javu.

Kalau kalian suka film Action, Crime, Thriller maka saya rekomendasikan film yang satu ini.